Bibir dikulum makan terasi
Assalamualaikum sahabat literasi
Kali ini kita akan membahas tetang puisi lama. Apa sih puisi lama itu ?. Yup, benar puisi lama yang sudah lama. Sudah ada sejak zaman dahulu dan sering digunakan dalam upacara adat Jadi, puisi lama adalah puisi yang memiliki aturan yang terikat atau mempunyai makna.
Ciri –ciri puisi lama antara lain :
1. Terlihat kaku karena terikat dengan aturan didalamnya
2. Tidak diketahui siapa pengarangnya karena merupakan karya turun temurun
3. Merupakan sastra lisan karena disampaikan dari mulut ke mulut.
4. Jumlah baris pada bait bersifat genap 2, 4, 6 dan seterusnya.
5. Mempunyai rima dan irama.
Jenis – jenis puisi lama yaitu :
1. Syair
Syair berasal dari arab. Ciri –ciri dari syair yaitu terdiri dari empat baris dalam satu bait. bersajak a-a-a-a berisi tertang suatu cerita dengan nasihat didalamya dan tiap baris merupakan isi.
Contoh :
Syair nasehat
Ini nasehat untuk cinta sejati
Janganlah engkau salah memilih hati
Sebab sakitnya terasa ribuan kali
Bukan cuma seperti tertusuk duri
Hidup di dunia hanya sesaat
Akhirat menunggu lagilah dekat
Janganlah hanya mendapat laknat
Hendaklah tuan kena beribadat
Jika engkau kejar cintai Illahi
Akhirat kena engkau dapati
Berdoalah dan berserah diri
Pada ujian yang dihadapi
2. Pantun
Pantun merupakan jenis puisi lama yang sangat dikenal dimasyarakat. Sampai sekarang pantun masih digunakan sebagai alat komunikarsi dalam upacara adat. Contohnya di acara adat pernikahan Betawi.
Ciri-ciri dari pantun adalah bersajak a-b-a-b, terdiri dari empat baris dalam 1 bait.
Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata, 2 baris awal merupakan sampiran dan 2 baris berikutnya merupakan isi.
Contoh :
Telur ayam dieram hendak menetas
Sudah menetas masuk ke raga
Bila ingin sebuah maju komunitas
Cukup peduli semua anggota
Taman wonosari jalan arjuna
Di samping taman ada BSP
Agar pena jadi berguna
Marilah jadi anggota FLP
3. Seloka
Seloka atau pantun berkait. Hampir sama dengan pantun tapi pada seloka baris kedua atau keempat pada bait pertama digunakan pada baris pertama atau ketiga pada bait kedua dan selanjutnya. Seloka berisi tentang sindiran, ejekan atau senda gurau yang dinyatakan lewat suatu perumpamaan.
Contoh :
Pergi ke kebun memetik kacang
Kacang dipetik untuk ditumis
Begini nasib hidup melajang
Malam minggu serasa kamis
Kacang dipetik untuk ditumis
Mengiris bumbu pakai parang
Malam terkenang kakak berkumis
Tapi sayang suami orang
Mengiris bumbu pakai parang
Bumbu diiris kasar-kasar
Janganlah pula jarang mandi
Kalaulah datang bujang tersasar
4. Gurindam
Gurindam berasal dari Tamil (India). Gurindam merupakan jenis puisi lama berisi tentang nasihat. Mempunyai ciri bersajak a-a dan mempunyai 2 baris. Setiap baris merupakan isi.
Contoh :
Semasa jaya janganlah kikir
Kelak susah menjadi fakir
Pilihlah teman yang baik budi
Agar bertemu lagi di jannah nanti
Carilah pasangan taat agama
Agar tercium baunya surga
5. Karmina
Karmina sering disebut pantun singkat karena hanya mempunyai dua baris disetiap baitnya. Memiliki sajak a-a baris pertamanya berupa sampiran dan baris keduanya adalah isi. Karmina merupakan kebalikan dari gurindam karena digunakan untuk menyindir seseorang.
Contoh :
Lihat matahari terbit dari Cibubur
Hari hujan badan tambah subur
Pergi ke Padang belajar menari
Ketahuan pembohong malu sendiri
Buah semangka tidak ada duri
Suka merajuk tak tahu diri
6. Mantra
Mantra merupakan jenis puisi lama yang dikaitkan dengan kekuatan ghaib. Ciri-ciri Mantra mempunyai rima yang bersifat misterius, biasanya majam metafora dan bersifat esoferik. Esoferik merupakan bahasa khusus yang dipakai antara pembicara dengan lawan bicara.
Contoh
Mantra pemikat cinta
Ku lontar binatang bernama lintah
Hendak mengisap darah di dalam dada
Tempat hati duduk bersimbah
Aku sapa dianya tergila
Dipanggil dia datang
Tak dipanggil dia gelisah
7. Talibun
Talibun merupakan jenis pantun yang mempunyai baris lebih banyak dari pantun biasa. Sekitar 6 sampai 20 baris perbait. Jika talibun mempunyai 6 baris, artinya 3 baris pertama adalah sampiran dan 3 baris diakhir adalah isi, dengan sajak pada talibun a-b-c a-b-c
Contoh :
Menulis puisi diatas kertas
Pena dipegang jempol dan telunjuk
Puisi disalin ke dalam buku
Belajar bijaklah menjadi berkomunitas
Bertengkar sedikit tak boleh merajuk
Kepentingan bersama selalu nomor satu
Oriza Ecsi